Sunday, August 15, 2021

Tips Budidaya Tanaman Herbal di Pekarangan Rumah


Berkebun herbal menjadi semakin populer setiap hari, dan untuk alasan yang bagus. Herbal memiliki nilai praktis, memiliki tujuan, dan dengan berkebun herbal Anda benar-benar dapat menggunakan tanaman Anda. Ketika kebanyakan orang berpikir tentang berkebun herbal, mereka secara otomatis memikirkan memasak, tetapi herbal juga ditanam karena aromanya yang menyenangkan dan keindahannya. Sebelum lanjut, jangan lupa kunjungi Taman Inspirasi SAFA untuk tips seputar budidaya di lahan terbatas.

Salah satu bagian penting dari berkebun herba adalah mengeringkan herba untuk digunakan selama bulan-bulan musim dingin, terutama jika Anda berencana untuk memasak dengannya. Pertama bagian atas herba berdaun harus dipotong, dicuci, dan digantung agar airnya menguap. Kemudian, ikat batang menjadi satu dan gantung di kantong kertas hingga kering. Setelah dua sampai tiga minggu mereka harus dikeluarkan; remukkan daunnya, keringkan dalam oven, dan simpan dalam toples kaca.

Salah satu gaun herbal yang paling umum dalam berkebun herbal adalah kemangi. "Dark Opal" dan kemangi hijau biasa adalah tambahan yang indah untuk taman apa pun dan sering digunakan sebagai hiasan. Dark Opal memiliki bunga berwarna pink muda dan daun berwarna merah tua. Basil tidak hanya digunakan karena penampilannya; itu digunakan untuk rasa ekstra dalam jus tomat dan pasta.

Kucai terlihat sangat mungil dan menyerupai bilah rumput. Namun, mereka jauh lebih kuat daripada yang terlihat, dan akan tumbuh dengan baik melalui kekeringan dan kekeringan. Ketangguhan dan kekokohannya membuat Chives tanaman yang sempurna untuk berkebun herbal, terutama jika tukang kebun tidak menginginkan tanaman yang membutuhkan banyak kerumitan. Daun bawang baik digunakan dalam salad, hidangan telur, dan berbagai saus.

Mint juga sangat sederhana untuk tumbuh dan baik untuk digunakan dalam mint jelly, mint juleps, limun, dan jenis minuman buah lainnya. Mint juga bagus dalam berkebun herbal karena aroma mintnya yang unik. Dua herbal yang muncul di hampir semua kebun herbal adalah thyme dan sage. Kedua ramuan favorit berkebun ini digunakan untuk membumbui sup, ayam, kalkun, babi, dan sosis lainnya. Sage juga kadang-kadang ditanam untuk bunga berduri biru yang indah.

Lavender mungkin adalah ramuan berbau terbaik di semua tanaman herbal dan sering digunakan dalam lilin, sebagai aroma parfum, dan untuk meningkatkan bau di peti linen. Bunga-bunga ungu muda berbau benar-benar indah.

Jenis rempah lain yang sering ditanam di kebun herbal termasuk borage (digunakan dalam salad), chervil (digunakan dalam hidangan telur), marjoram manis (rasa domba, ikan, salad, dan sup), wijen (rasa kerupuk, kue, dan roti), dan adas (rasa daging dan digunakan dalam acar). Berkebun herbal memungkinkan tukang kebun untuk menggunakan herbal dari kebun mereka sendiri untuk memasak, terlihat, dan berbau. Berkebun herba akan menghasilkan herba yang jauh lebih segar dengan lebih banyak rasa daripada herba yang dibeli di toko, dan harganya jauh lebih murah.